Sebaik-baiknya Manusia Ia Lah Yang Bermanfaat Bagi Manusia Lain...

Rabu, 30 Oktober 2019

E-MARKETING & KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL

E-MARKETING & KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL

MANAJEMEN PEMASARAN ERAREVOLUSI INDUSTRI



           
Nama               : Hanif Naufal Hawari
NPM               : 13216189
Jurusan            : Manajemen
Kelas               : 4EA17


FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMAJAKARTA2019

"PEMASARAN INDUSTRI"


I. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang kita kenal dengan teknologi informasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu teknologi informasi yang mendukung kebutuhan tersebut adalah internet. Saat ini perkembangan internet terjadi sangat cepat dan dapat menjangkau seluruh dunia dan setiap perusahaan menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu fungsi internet yang menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuannya untuk melakukan kegiatan pemasaran baik produk dan brand image secara online bagi siapa saja yang membutuhkan dan terhubung dengan media internet. Hal ini lah yang disebut dengan e-marketing yang memberikan banyak kemudahan dan keuntungan lebih bagi perusahaan, pelanggan dan rekanan bisnis dari perusahaan. E-marketing sangat menarik karena era globalisasi menuntut banyak kemudahan dan kecepatan informasi. Bagi perusahaan, e-marketing dapat memperluas pasar, memperluas brand image perusahaan, dan memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada pelanggannya. Sedangkan bagi pelanggan, barang/jasa yang diinginkan dapat diperoleh tanpa harus meninggalkan rumah/kantor (mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi produk perusahaan), cukup dengan membuka situs web, memilih produk/jasa yang diinginkan, memesan, melakukan transaksi dan produk/jasa tersebut akan dikirimkan. Pemilihan strategi e- marketing yang cocok dengan perusahaan dan mengetahui detil cara dan dampak penerapannya sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan. 

Komunikasi merupakan suatu hal terpenting yang digunakan untuk proses pemasaran suatu barang. Komunikasi yang digunakan untuk menawarkan produk adalah komunikasi persuasif, yaitu komunikasi yang dilakukan untuk mempengaruhi, membujuk, dan membuat orang lain percaya akan tindakan yang komunikator lakukan. Komunikasi memberikan pandangan atau persepsi yang luas dan berbeda-beda pada setiap orang. Oleh karena itu, komunikasi dalam pemasaran produk ini mementingkan keterampilan untuk menarik minat pelanggan agar tidak berpaling ke penjual lainnya.

Persaingan dalam pemasaran global semakin besar karena pemasaran produk dilakukan dalam ruang lingkup luas dan kegiatan pasar ekspor dan pasar impor menjadi unsur utama. Komunikasi yang dilakukan dalam pemasaran global tidak hanya dari lisan tetapi dapat dilakukan melalui promosi berupa iklan, penyebaran informasi melalui internet, dan lain sebagainya. Komunikasi dalam pemasaran global akan berjalan dengan efektif apabila melibatkan aspek- aspek komunikasi didalamnya.

II. Teori

Menurut Strauss dan Frost (2009), e-marketing adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses membuat, berkomunikasi, dan memberikan nilai (value) kepada pelanggan. E-marketing mempengaruhi pemasaran tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, teknologi dari e-marketing merubah banyak strategi pemasaran. Hasil perubahan dalam model bisnis baru ini dapat menambah nilai (value) pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2004), e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan memasarkan produk dan jasanya lewat internet. Menurut Reedy et al. (2000), electronic marketing adalah seluruh aktivitas yang online atau berbasis elektronik yang memfasilitasi proses manufaktur barang dan jasa oleh produsen untuk memuaskan pelanggan. Electronic marketing memanfaatkan teknologi jaringan untuk mengkoordinasi penelitian pangsa pasar, membantu pengembangan produk, mengembangkan strategi dan taktik untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online, mempertahankan catatan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan mengumpulkan umpan balik pelanggan. Electronic marketing memajukan program pemasaran yang mendukung tujuan-tujuan perusahaan melaksanakan e-commerce. Menurut Strauss dan Frost (2009), tujuh tahap dalam perancangan e-marketing adalah Situation Analysis (Analisis Situasi), E-Marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan EMarketing), Objectives (Tujuan), E-Marketing Strategy (Strategi E-Marketing), Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan), Budget (Anggaran), Evaluation Plan (Rencana Evaluasi).

Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn dalam buku mereka Integrated Marketing Comunication(1994-46) memandang komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan (design) produk, Distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung dan special Eventge) dan tahap pembelian dan penggunaan di kalangan konsumen.

III. Analisis

1. Situation Analysis (Analisis Situasi) Tahap pertama merupakan awal dari konsep bisnis dengan melakukan analisis kekuatan, peluang, kelemahan serta ancaman bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis situasi yang digunakan adalah analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2004), analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini disarankan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengths) dan Peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weaknesses) dan Ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut Analisis Situasi. Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) dengan faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) yang dihadapi dunia bisnis.  

2. E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing) Dalam tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market Opportunity Analysis/MOA), strategi perencanaan e-marketing meliputi segmentation, targeting, differentiation, dan positioning.

3. Objectives (Tujuan) Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas, kuantitas, dan waktu. o Tugas (apa yang akan dicapai). o Kuantitas yang terukur (seberapa banyak). o Time frame (kapan). 
Sebagian besar e-marketing bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan seperti berikut:
• Meningkatkan pangsa pasar.
• Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website. 
• Meningkatkan pendapatan penjualan.
• Mengurangi biaya (misalnya biaya distribusi atau promosi). 
• Mencapai tujuan merek (seperti meningkatkan kesadaran merek). 
• Meningkatkan ukuran database. 
• Mencapai tujuan Customer Relationship Management (CRM) (seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan). 
• Memperbaiki manajemen rantai suplai (seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan).   

4. E-marketing Strategy (Strategi E-marketing) Strategi e-marketing mencakup strategi mengenai 4P dan hubungan manajemen (relationship management) untuk mencapai tujuan rencana mengenai Product (Produk), Price (Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi). 

5. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Pada tahap ini perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif. Pemasar memilih bauran pemasaran (4 P), strategi manajemen dan strategi lain untuk mencapai tujuan rencana dan kemudian menyusun rencana pelaksanaan (Implementation Plan). Perusahaan juga memeriksa untuk memastikan organisasi pemasaran yang tepat di tempat pelaksanaan (staf, struktur departemen, penyedia layanan aplikasi, dan lain-lain di luar perusahaan). Internet telah mengubah tempat pertukaran dari marketplace (seperti, interaksi face-to-face) menjadi marketspace (seperti, interaksi screen-to-face). Perbedaan utama adalah bahwa sifat hubungan pertukaran sekarang ditengahi oleh interface teknologi. Dengan perpindahan dari hubungan antarmuka people-mediated menjadi technology-mediated, terdapat sejumlah pertimbangan perancangan interface yang dihadapi. Menurut Rayport dan J.Jaworski. (2003, p48), ada berbagai elemen dalam mendesain sebuah situs web, yaitu context (konteks dari situs mencerminkan nilai keindahan dan kegunaan dari situs tersebut), content (konten merupakan semua objek digital yang terdapat dalam sebuah web baik dalam bentuk audio, video, image ataupun text), community (komunitas merupakan ikatan hubungan yang terjadi antara sesama pengunjung atau pelanggan dari sebuah website karena adanya kesamaan minat atau hobi), customization (kustomisasi merupakan kemampuan situs untuk memodifikasi dirinya sesuai dengan keinginan penggunanya), communication (komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, terdiri dari Broadcast Dimension, Interactive Dimension, dan Hybrid Dimension), connection (kemampuan sebuah website untuk berpindah dari sebuah webpage ke webpage lainnya ataupun website lainnya dengan onclick baik pada text, images maupun toolbars yang lain), dan commerce (commerce merupakan fitur dari customer interface yang mendukung berbagai aspek dari transaksi perdagangan dan memiliki dimensi seperti registration, shopping cart, security, credit card approval, one click shopping, order through affiliates, configuration technology, order tracking, delivery option). 

6. Budget (Anggaran) Kunci dari perencanaan strategis adalah untuk mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari suatu investasi. Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus memantau pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah dicapai. Internet merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk memantau hasil karena catatan teknologi pengunjung setiap klik. Untuk mendapatkan informasi anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan, perlu dibuat perhitungan tentang revenue forecast (perkiraan pendapatan), intangible benefits (manfaat tidak berwujud), cost savings (penghematan biaya), dan e-marketing costs (biaya emarketing). 

7. Evaluation Plan (Rencana Evaluasi) Perencanaan e-marketing dilaksanakan, keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-menerus. Jenis evaluasi ini tergantung pada tujuan rencana. Untuk menentukan hasil pemasarannya, perusahaan dapat menggunakan balanced scorecard untuk mengukur kesuksesan dari program internet marketing dan apakah program internet marketing tersebut cocok sesuai dengan objektif dari perusahaan

A.     PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN BENTUK-BENTUKNYA
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting   dalam keseluruhan misi pemasaran          serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas Negara.
Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran yaitu :

1.    Personal Selling
Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual  menginformasikan, mendidik, dan  melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan

2.    Advertising
Adversting adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.

3.    Sales Promotion
Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian dan discount

4.    Public Relations
Upaya hubungan masyarakat perusahaan harus membantu perkembangan perbuatan baik dan pemahaman di antara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di dalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyanangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain.

B.      Perkembangan Peranan Hubungan Masyarakat Dalam Komunikasi Pemasaran Global
Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara serempak membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat lokal

Kegiatan humas di bagi menjadi 2 yaitu:

1.    Sponsorship marketing
Aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu. Misalnya: World Cup, Olympiade Games, dll.
Sponsorship meliputi dua kegiatan utama:
a.         Pertukaran antara sponsor (seperti merek dan pihak yang disponsori seperti event olah raga)
b.         Pemasaran asosiasi oleh sponsor
Event sponsorship Merupakan bentuk promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan olah raga, hiburan, kebudayaan, sosial dan aktivitas politik yang menarik lainnya. Event sponsorship mempunyai banyak peluang untuk mencapai keberhasilan karena event-event tersebut menjangkau audiens ketika menerima pesan pemasaran serta menagkap orang-orang dalam suasana hati yang santai dan bahagia.
Empat Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Event Sponsorship:
a.         Menghubungkan nama merek mereka dengan event khusus
b.         Membantu perusahaan merespon kebiasaan media  konsumen yang terus berubah
c.         Membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak
d.         Memungkinkan para pemasar untuk menargetkan upaya komunikasi dan promosinya ke daerah geografis tertentu atau kepada kelompok gaya hidup tertentu

2.    Publicity
Publicity Merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dan menguntungkan dengan merek-merek dalam benak konsumen.

C.      MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN YANG EFEKTIF

8 langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang efektif. Komunikator pemasaran harus:

1.    Mengidentifikasi audiens yang dituju
Mengidentifikasi audiens yang dituju, Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

2.    Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Menentukan tujuan komunikasi tersebut, Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

3.    Merancang pesan
Merancang pesan, Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).

4.    Memilih saluran komunikasi
Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
·           Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
·           Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
·           Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
·           Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
Memilih saluran komunikasi, Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
·         Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain
·         Saluran komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan acara.

5.    Menentukan total anggaran promosi
Menentukan total anggaran promosi, Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya? Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
·         Metode sesuai kemampuan
·         Metode presentasi penjualan
·         Metode keseimbangan persaingan
·         Metode Tujuan dan tugas

6.    Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat membawa pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Promosi penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat sehingga dapat mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon yang tepat.
Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula.
Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat promosi dengan yang lainnya.

7.    Mengukur hasil promosi tersebut
Mengukur hasil promosi tersebut, Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.

8.    Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi. Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.

a.       Konsep dasar dari marketing communication adalalah:
1.       Product (Produk)
2.       Price (Harga)
3.       Place (Tempat, Distribusi)
4.       Promotion (Promosi)

Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep, konsep dasar dari strategi promosi adalah:
Promotion Strategy (5)

·      Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

·         Promosi Penjualan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

·         Hubungan masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

·         Penjualan secara pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.

·         Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

b.      Konsep Komunikasi dalam Pemasaran

Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan konsespsi ekonomi tentang unsur-unsur klasik pemasaran yang lazim disebut dengan formula 4P yakni Product, Price, Place, and Promotion. Komunikasi tentang 4p ini kemudian dijabarkan lagi menjadi bebrapa konsep sentral yang meliputi:

1.      Segmentasi dan cakupan pangsa sasaran: niching

Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran perlu berubah orientasinya, dari yang semula berskala domestik/nasional menjadi berskala lintas nasional dan global.
Kotler berpendapat bahwa salah satu strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan global adalah dengan melakukan cœnichingate yakni dengan memfokuskan perhatian pada suatu daerah tertentu yang potensial dan aman.

Implikasi dari konsep cœnichingate ini adalah pertama, segmentasi pasar sasaran perlu difokuskan pada kelompok-kelompok tertentu (misalnya kelas social lapisan atas saja, atau lapisan bawah saja). Kedua Cakupan geografis pangsa pasar perlu diarahkan ke negara-negara atau kawasan tertentu.

2.      Uniformitas Global dalam hal positioning, Brand Name, Packaging, Pricing dan advertising Strategy.

Strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan kepada upaya menembus situasi persaingan dalam era pasar global, menurut Keegan, menuntut adanya pola uniformitas (Keseragaman) yang relatif berskala global atau universal dalam beberapa aspek.

Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola uniformitas global ini terutama meliputi :
-          Strategi Posisi
-          Penamaan Merk
-          Penentuan Harga
-          Strategi Periklanan

3.      Diferensiasi dalam Sales Promotion, Selling approach, distribution dan Customer Service.

Pola diferensiasi berdasarkan kondisi pangsa pasar dikawasan tertentu. Menurut Keegan, pendekatan penjualan dan promosi penjualan (termasuk yang menyangkut tenaga personelnya) akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu.

Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola diferensiasi ini terutama meliputi :
-          Promosi Penjualan
-          Pendekatan Penjualan
-          Distribusi
-          Pelayan Konsumen

4.      Konsep sentral yang terakhir adalah Customer Service (pelayanan pelanggan).

Tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan dari para pelanggan. Pemeliharaan loyalitas dari para pelanggan perllu tetap dijaga agar mereka tidak beralih ke produk pesaing. Bahkan para pelanggan ini merupakan mediaotr yang efektif dalam komunikasi pemasaran karena memiliki Safety Credibility (kepercayaan Keamanan).

Upaya komunikasi pemasaran dalam menembus pasar global ini juga perlu ditunjang dengan upaya-upaya pembenahan dalam berbagai aspek yang menyangkut system organisasi dan manajemen perusahaan, serta didukung oleh kebijakan politik dan ekonomi pemerintah.

D.     Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global

a.      Budaya
         Simbol
         Institusi dan kelompok
         Nilai

b.      Media
            Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.

Strategi Komunikasi Pemasaran Global

Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif.

Masing-masing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda.

Isu-isu Dalam Pemasaran Global

1.      Perbedaan bahasa
            Penerjemahan merek atau slogan kampanye iklan kedalam bahasa setempat bisa menimlkan masalah besar jika ternyata makna atau artinya sama sekali berbeda dari yang dimaksud.

2.      Ketersediaan Media
            Ketersediaan media sangat tergantung pada regulasi pemerintah dan infrastruktur media.

3.      Kendali Pemerintah
            Regulasi pemerintah bisa menyangkut penggunaan media, pesan yang disampaikan, anggaran periklanan, dan kepentingan agen periklanan.

4.      Ketersediaan Agen Periklanan
            Jumlah kualitas agen periklanan sangat bervariasi antar negara. Di negara maju seperti Amerika dan Inggris jumlahnya lebih dari 500 agen periklanan. Sedangkan di RRC dan Rusia jumlahnya tidak lebih dari 10 agen pada tahun 1995.

5.      Ketentuan Mengenai Promosi Penjualan
            Tidak semua aktivitas penjualan bisa dilakukan di semua negara. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain peraturan, budaya, dan situasi persaingan lokal. Hukum di beberapa negara membatasi ukuran, bentuk dan sifat produk sampel, premium dan hadiah.

6.      Kemunculan Media-media mutakhir
            Perkembangan teknologi komunikasi memfasilitasi berkembangnya sejumlah media mutakhir yang menunjang direct marketing dan komunikasi interaktif, diantaranya database marketing, direct mail, telemarketing, inserts, Multi Level Marketing, interactive TV, dan internet.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.