Sebaik-baiknya Manusia Ia Lah Yang Bermanfaat Bagi Manusia Lain...

Rabu, 30 Oktober 2019

TUGAS 2 SOFTSKILL "MANAGEMENT PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI"


Jelaskan Aspek Budaya dan Analisis Pendekatan Faktor Budaya

  Ø  Aspek dasar budaya
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”

  Ø  Pendekatan analitis faktor-faktor budaya
   Ada beberapa pedoman yang akan meningkatkan kemampuan untuk belajar tentang budaya lain:
  •       Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
  •     Sistem persepsi kita amat terbatas.  Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.
  •         Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
  •       Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai-nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal-hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
  •       Jika kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai-nilai. Ini membutuhkan sikap terbuka yang memungkinkan kita untuk mengatasi keterbatasan persepsi berdasarkan budaya kita sendiri.


Jelaskan Negosiasi, Produk Industri, dan Konsumen

  Ø  Negosiasi
Negosiasi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Negotiation adalah suatu metode yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan. Negosiasi merupakan proses pencapaian kesepakatan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya pertengkaran dan perselisihan.
Negosiasi dapat terjadi dalam organisasi termasuk organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi pemerintahan serta proses hukum pribadi seperti pernikahan, penceraian dan pengasuhan anak. Orang yang melakukan negosiasi biasanya disebut dengan Negosiator (Negotiator).
Tahapan negosiasi ialah sebagai berikut :
1)      Tahap Perispan (Preparation Stage)
2)      Tahap Diskusi (Discussion Stage)
3)      Tahap Mengklarifikasikan Tujuan (Clarifying Goals Stage)
4)      Bernegosiasi menuju Hasil yang Memenangkan (Negotiate Toward as a Win-Win Outcome)
5)      Perjanjian (Agreement)
6)      Menetapkan Tindakan dari Hasil Perjanjian

  Ø  Produk Industri
Produk Industri (Business Product) adalah barang yang akan menjadi begitu luas dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran.
Barang industri juga dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut :
a)      Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum, dan lain sebagainya.
b)      Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain, misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
c)      Perbekalan Oprasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat kantor, dan lain-lain.

  Ø  Konsumen
Konsumen adalah semua pihak yang menggunakan barang atau jasa yang ada di masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, orang lain, dan mahluk hidup lainnya dan tidak untuk dijual kembali.
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 2 tentang Perlindungan Konsumen, pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia di masyarakat, baik bagi kebutuhan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Jenis-jenis konsumen :
1)      Konsumen Perorangan (Personal Consumer), yaitu konsumen yang membeli/ memakai suatu produk (barang/ jasa) untuk keperluan diri sendiri. Personal consumer sering juga disebut dengan istilah end user. Contoh :  individu, keluarga.
2)      Konsumen Organisasi (Organizational Consumer), yaitu konsumen yang membeli atau memakai suatu produk (barang atau jasa) untuk keperluan operasional organisasi tersebut.
Contoh : distributor, agen, pengecer.

Route Map tema “Lingkungan Sosial Budaya dan Manfaat dalam Negosiasi Bisnis”


Berikut merupakan pentingnya komunikasi antar budaya dalam bisnis:
  
      1)      Menyatukan perbedaan budaya pada setiap perusahaan
Komunikasi antar budaya memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis salah satunya adalah untuk menyatukan perbedaan budaya pada setiap perusahaan. Komunikasi tersebut berfungsi sebagai pengetahuan seseorang dalam sebuah perusahaan untuk menghadapi budaya yang ada pada perusahaan lain. Setiap perusahaan memiliki kebudayaan yang berbeda-beda
   
      2)      Meningkatkan Komunikasi Lintas Budaya
Suatu perusahaan memiliki banyak karyawan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Oleh karena itu, komunikasi antar budaya menjadi penting untuk meningkatkan komunikasi antar budaya dalam diri seseorang maupun perusahaan tersebut.

      3)      Meningkatkan Kerjasama dalam Tim
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa setiap perusahaan memiliki karyawan yang berbeda latar belakang budayanya. Tujuan utama dalam sebuah perusahaan adalah untuk mencapai kesuksesan bersama. Oleh karena itu, latar belakang karyawan yang multi budaya ini sering menimbulkan permasalahan seperti kesalahpahaman pada saat bertugas. Komunikasi antar budaya menjadi solusi untuk memahami masing-masing karakter budaya karyawan tersebut demi menciptakan kerjasama yang baik dalam tim dan untuk mewujudkan kesuksesan bersama.

      4)      Sebagai Proses NegosiasiBisnis tidak hanya dilakukan di dunia domestik saja, tetapi bisnis yang maju telah mencapai seluruh dunia. Komunikasi antar budaya menjadi kunci utama untuk berbisnis di luar negeri. Selain itu, komunikasi antar budaya juga dilakukan di dalam dunia domestik sebagai proses negosiasi dengan perusahaan lain yang ingin menjalin kerjasama. Dengan komunikasi antar budaya tersebut perusahaan lain dapat menilai kapabilitas perusahaan yang mengajukan kerjasama tersebut.
      5)      Menjalin Keharmonisan Antar Perusahaan
Dunia bisnis tentu berhubungan dengan perusahaan-perusahaan besar termasuk perusahaan domestik dan luar negeri. Komunikasi antar budaya menjadi alternatif perusahaan untuk menjalin keharmonisan atau hubungan baik dengan perusahaan lain. Perbedaan budaya yang ada dalam sebuah perusahaan harus dipahami dengan baik melalui komunikasi antar budaya mulai dari peran dan status, nilai-nilai sosial, norma, dan gaya komunikasi. Hal ini menjadi penting untuk menjalin keharmonisan dalam kerjasama dengan perusahaan lain.

      6)      Membuka Peluang Kerjasama dengan Perusahaan Asing
Perusahaan di negara ini telah memasuki pemasaran global, dimana perusahaan tidak hanya bekerja sama dengan perusahaan tanah air saja tetapi sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan bonafit yang ada di luar negeri. Fungsi dari komunikasi antar budaya adalah memberikan pemahaman kepada sebuah perusahaan tentang kebudayaan-kebuadayaan dari perusahaan asing, sehingga perusahaan tersebut dapat membuka peluang kerjasama dengan perusahaan asing lainnya

      7)      Untuk Mengambil Keputusan
Seorang pemimpin memiliki wewenang untuk membuat peraturan-peraturan dalam sebuah perusahaan. Seorang pemimpin wajib mengetahui kebudayaan yang ada dalam perusahaannya karena orang-orang yang berada dalam perusahaan tersebut memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Cara yang tepat untuk memahami budaya tersebut adalah menggunakan komunikasi antar budaya.

Komunikasi antar budaya tidak hanya memahami kebudayaan seperti ras, agama, dan kebudayaan lainnya yang sakral tetapi kebudayaan di sini juga menyangkut kebudayaan berupa peranan, status, nilai sosial, dan lain sebagainya. Hal ini memudahkan seorang pemimpin untuk mengambil sebuah keputusan dalam perusahaan.

      8)      Mengetahui Karakter Seseorang
Komunikasi antar budaya dalam dunia bisnis sangat penting untuk mengetahui karakter seseorang. Misalnya, ketika seseorang bawahan yang ingin bertemu dengan atasan biasanya menggunakan pakaian yang rapih, mimik muka tersenyum, berbicara sopan, dan tata karma lainnya. Hal ini sudah menjadi budaya dalam dunia bisnis. Ketika ada orang yang melanggar aturan tersebut terkesan tidak sopan bahkan bisa berdampak buruk pada nilai-nilai social.

      9)      Mencegah Etnosentrisme
Budaya berkaitan dengan etnosentrisme. Etnosentrisme adalah suatu pandangan dari individu tentang individu lain yang beranggapan bahwa kebudayaannya lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan individu lain. Orang yang etnosentrisme biasanya tidak memiliki wawasan yang luas akan budaya dan dalam dirinya tidak ada rasa toleransi atau saling menghargai. Komunikasi antar budaya yang berfungsi sebagai pengetahuan ini dapat mencegah timbulnya etnosetrisme dalam diri seseorang dalam sebuah perusahaan.

     10)  Kinerja Kerja Perusahaan
Kebudayaan yang beragama dalam sebuah perusahaan dinilai kreatif karena setiap sumber daya manusia dapat berinovasi dengan pola pikir yang berbeda-beda. Komunikasi antar budaya menjadi penting untuk kinerja kerja di perusahaan mulai dari tahap produksi, distribusi, dan keuangan. Budaya seperti kejujuran, disiplin, mudah beradaptasi, dan budaya lainnya inilah yang memberikan kesuksesan dalam dunia bisnis.

Jelaskan Hukum Internasional, Organisasi Kawasan, Lisensi, Anti Trust

  Ø  Hukum Internasional
Hukum Internasional merupakan bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas dengan skala internasional. Pada awalnya hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara.
Kaidah hukum Internasional adalah hukum yang berhubungan dengan organisasi dan lembaga internasional yang mengatur hubungan satu sama lain sekaligus hubungan dengan negara-negara dan individu-individu. Beberapa kaidah hukum berhubungan dengan individu-individu dan badan non-negara sejauh hak dan kewajiban individu dan badan non-Negara tersebut penting untuk warga internasional.
Asas-asas hukum internasional, ialah :
a)      Asas Teritorial
b)      Asas Kebangsaan
c)      Asas Kepentingan Umum

  Ø  Organisasi Kawasan
Organisasi kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi.

Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir
Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Contoh organisasi kawasan : Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).

  Ø  Lisensi
Lisensi merupakan pemberian izin untuk melakukan produksi suatu produk atau jasa tertentu, yang mana produk atau jasa itu sebelumnya telah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama kali.
Jenis-jenis Lisensi, antara lain :
1)      Lisensi Hak Kekayaan Intelektual
2)      Lisensi Massal
3)      Lisensi Merk Barang atau Jasa
4)      Lisensi Hasil Karya Seni dan Karakter
5)      Lisensi Bidang Pendidikan

  Ø  Anti Trust
Antitrust merupakan kebijakan pemerintah untuk menangani monopoli. Undang-undang antitrust bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk mencegah merger dan akuisisi.
Undang-undang antitrust (anti monopoli) ada untuk melawan praktik bisnis terbatas di Amerika Serikat dan di negara lain. Praktik bisnis terbatas didefinisikan sebagai penetapan harga, membatasi produksi, alokasi pasar, pengekangan teknologi, atau berbagai skema lain yang diberlakukan dengan tujuan khusus untuk menghindari persaingan.

Contoh Perusahaan yang Mendapatkan Lisensi dari Negara atau Lembaga Asing
·         Yakult yang ada di Indonesia mendapat license shirota strain ,jepang
·         Starbucks yang ada di Indonesia mendapat licensee Starbucks, Washington
·         Toyota Astra Indonesia mendapat lisensi dari Toyota di Jepang
·         Aqua Produk air mineral yang berada di bawah Lisensi Danone


Daftar Pustaka :

E-MARKETING & KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL

E-MARKETING & KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL

MANAJEMEN PEMASARAN ERAREVOLUSI INDUSTRI



           
Nama               : Hanif Naufal Hawari
NPM               : 13216189
Jurusan            : Manajemen
Kelas               : 4EA17


FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMAJAKARTA2019

"PEMASARAN INDUSTRI"


Senin, 07 Oktober 2019

SOFTSKILL MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI



PEMASARAN INDUSTRI

MANAJEMEN PEMASARAN ERA
REVOLUSI INDUSTRI


           
Nama               : Hanif Naufal Hawari
NPM               : 13216189
Jurusan            : Manajemen
Kelas               : 4EA17






FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2019




"PEMASARAN INDUSTRI"




      I.            Latar Belakang

Dalam dunia bisnis sekarang ini sudah memasuki zaman globalisasi dalam perdagangan internasional, untuk tetap dapat bersaing dalam menghadapi zaman globalisasi yang sekarang ini seseorang harus dapat menguasai sebuah manajemen terutama manajemen industry bagi seorang wirausahawan.
Konsep yang mendasar (di dalam proses nilai tambah antara penjual dan pembeli) mengingatkan kita pada persamaan dari keduanya, yaitu  pemasar konsumen dan industri. Bagaimanapun juga disana ada perbedaannya antara pasar konsumen dan pasar industri.
Perbedaan ini harus dimengerti dengan baik bagi pemasar indutri kepada siapa konsumen yang ingin dijangkau dan dilayani lebih baik dan cepat, kemudian para pesaingnya dalam kelompok objek yang sama.
Pemasaran industri adalah bersifat dinamis dan merupakan tempat yang menantang yang akan mempersembahkan kesempatan dalam mengaplikasikan konsep dan prinsip dari pemasaran.



























   II.            Teori

1.      Pengertian Pemasaran Industri
Pemasaran industri adalah pemasaran produk dan jasa kepada organisasi-organisasi (kelompok) bisnis (perusahaan). Kelompok Bisnis meliputi perusahaan manufaktur, BUMN, kelompok sektor swasta, lembaga pendidikan, rumah sakit, distribusi maupun dealer. Organisasi bisnis membeli produk dan jasa untuk melayani beberapa tujuan, seperti produksi beberapa jenis barang dan  jasa, memperoleh keuntungan, menekan biaya, dan lainnya.
2.      Karakteristik Pasar Industri
NO
DILIHAT DARI SEGI
KARAKTERISTIK
1.
STRUKTUR PEMASARAN & PERMINTAAN
·     Jumlah pembeli lebih sedikit tapi lebih besar
·     Pelanggan terkonsentrasi secara geografis
·     Permintaan pembeli berasal dari permintaan konsumen akhir
·     Permintaan di pasar industri lebih tidak elastik (inelastic) terhadap perubahan harga dalam jangka pendek
·     Permintaan di pasar industri lebih cepat berfluktuasi

2.
SIFAT UNIT PEMBELIAN
·     Pembelian di pasar industri melibatkan lebih banyak pembeli
·     Pembelian di pasar industri melibatkan usaha pembelian yang lebih profesional

3.
JENIS KEPUTUSAN & PROSES KEPUTUSAN
·     Pembeli di pasar industri menghadapi keputusan yang lebih kompleks
·     Proses pembelian di pasar industri lebih formal
·     Dalam pembelian di pasar industri, pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan membangun hubungan erat jangka panjang

4.
KARAKTERISTIK LAIN
·     Pembeli di pasar industri seringkali membeli langsung dari produsen, bukan lewat pedagang eceran atau pedagang besar
·     Pembeli di pasar industri seringkali mempraktekkan imbal beli, membeli dari pemasok yang juga membeli dari mereka
·     Pembeli di pasar industri seringkali menyewa peralatan bukannya membeli langsung


III.            Analisis

Para pembeli dan para penjual industri beroperasi di dalam lingkungan dinamis yang berubah secara terus-menerus. Bagaimanapun juga, sebagian besar diskusi mengenai lingkungan adalah sekitar lingkungan ekologis seperti polusi air dan udara, penjualan tentang barang sisa padat, dan pemeliharaan sumber alam. Kita akan menggunakan ' lingkungan' dunia di dalam suatu pengertian lebih luas.
1.      Tipe atau Jenis dari Lingkungan
Ada 3 tipe dari lingkungan, yaitu :
a)      Lingkungan Fisik dan Ekologi
Organisasi industri Pabrik Kimia dan pestisida merupakan ancaman serius ke lingkungan dalam kaitan dengan penjualan dari barang sisa yang tidak diperlakukan. Oleh karena itu, organisasi yang industri harus mau mendengarkan (merespon) kepada kesejahteraan dari  masyarakat. Oleh karena itu, strategi pemasaran dan strategi perusahaan harus dikembangkan didasarkan pada permintaan dari  lingkungan ekologi.
Lingkungan fisik termasuk pada : air, kekuatan, bahan baku, tenaga kerja dengan biaya rendah, keahlian tenaga kerja, dan fasilitas transportasi. Suatu kombinasi yang baik dari faktor ini dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan pada  pasar itu.
b)      Lingkungan Internal Perusahaan
Tujuan menyelesaikan analisa lingkungan internal ( itu adalah, analisa perusahaan internal) akan mengidentifikasi pada waktu tertentu kelemahan dan kekuatan yang spesifik pada suatu perusahaan. Ini melibatkan suatu analisa dari semua faktor perusahaan, termasuk yang memasarkan, membiayai, Riset dan Pengembangan, pabrikasi, sumber daya manusia dan struktur organisasi.
Sebagai bagian dari perencanaan pemasaran, kepala dari bagian pemasaran melakukan analisa kekuatan dan kelemahan dengan melihat factor lingkungan internal yang terpenting seperti :
q  Efektivitas Pemasaran ( pasar saham, kualitas produk, pelayanan konsumen, kebijakan harga, kemampuan tenaga penjualan dan  pemenuhan tentang geografi)
q  Fasilitas Produksi (kemampuan teknis, produksi tepat waktu, kapasitas produksi, dan produktivitas
q  Sumber Daya Keuangan ( likuiditas, profitabilitas, dan arus kas)
q  Sumber Daya Manusia (dedikasi dan motivasi karyawan, struktur organisasi yang mau mendengarkan atau fleksibel kepemimpinana pada berbagai tingkatan, kebutuhan akan pelatihan dan kerja-kelompok)
c)      Lingkungan Eksternal Perusahaan
Perusahaan yang sukses mengenali pentingnya scanning (atau monitoring) terhadap faktor lingkungan yang eksternal. Kedua faktor lingkungan eksternal mikro dan makro berubah secara terus-menerus. Perubahan ini memperpanjang ancaman dan peluang baru. yang didasarkan pada Analisa dari  faktor lingkungan eksternal dan ancaman dan peluang yang yang menghasilkan, perusahaan industri menentukan hasil sasaran dan strategi mereka. Hal itu adalah penting untuk perusahaan industri didalam mengetahui  semua factor lingkungan adalah  tidak relevan (tidak wajar) dan karenanya, setiap perusahaan harus mengidentifikasi factor lingkungan yang relevan untuk bisnisnya dan memonitor faktor lingkungan yang  relevan. Adalah tidak cukup untuk meneliti dan mengukur status yang sekarang dari  faktor lingkungan yang relevan. Hal itu diperlukan estimasi (menaksir) masa depan atau meramalkan ( atau kecenderungan) tentang ekonomi, teknologi, permintaan pasar, peraturan pemerintah, dan lain lain yang dibuat. Peramalan ini digunakan sebagai dasar untuk perencanaan yang strategis dan perencanaan pemasaran jangka pendek.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
-        Faktor Lingkungan Mikro
Faktor Lingkungan Mikro berisi konsumen, para pesaing dan para supplier (penyalur).
-        Faktor Lingkungan Makro
Faktor lingkungan makro diantaranya adalah ekonomi, teknologi, Pemerintah (politik dan hukumnya), Masyarakat (Public), Sosial Budaya.
2.      Strategi untuk me-manage ( mengontrol) lingkungan industri
Penggunaan variabel bauran pemasaran  yang efektif seperti produk, tempat, promosi dan harga tidaklah [yang] cukup untuk menjadi sukses dan bertahan dari perusahaan industri yang berada dalam suatu lingkungan eksternal dinamis. Langkah yang pertama menjadi yang berkelanjutan adalah mengumpulkan dan monitoring informasi pada lingkungan eksternal yang relevan (wajar).
Hal ini dilaksanakan oleh:
 a. Pengumpulan informasi pada pesaing dan pelanggan melalui pemasaran dan data orang-orang bagian penjualan
 b. Penganalisaan penerbitan pemerintah dan perdagangan
 c. Menyelesaikan riset pemasaran dan peramalan ekonomi melalui atau sampai dengan para agen eksternal riset pemasaran.
Tindakan ini akan membantu ke arah perusahaan untuk:
1.    Memahami perubahan didalam kebutuhan pelanggan.
2.    Memonitor  aksi dan strategi pesaing
3.    Mengidentifikasi inovasi-inovasi teknologi yang ada
4.  Mempertimbangkan perubahan yang berlangsung di bidang pemerintahan, politik, dan faktor hukum.
 5.  Mengidentifikasi perubahan pada permintaan pelanggan utama dan total pasar.
 6.  Mempertimbangkan perubahan pada faktor lingkungan lainnya yang relevan (wajar).
Monitoring yang berkelanjutan menyangkut masalah lingkungan eksternal akan memperpanjang peluang baru dan ancaman yang sangat diperlukan untuk dikenali.
Dengan mengikuti 3 (tiga) strategi yang ada akan dapat untuk merespon secara proaktif dan kreatif untuk mengatur (me-manage) lingkungan eksternal.
1)     Strategi yang berdiri sendiri
Ini menjadi usaha yang mandiri dari suatu perusahaan industri dengan penggunaan sumber daya sendiri ( atau kekuatan). Ada beberapa contoh dari strategi mandiri yang tergantung atas suatu prakarsa (inisiatif) dan kekuatan organisasi.
Untuk memperdaya suatu strategi pesaing dalam pemotongan harga, suatu perusahaan harus menetapkan harga yang agresif dengan mengobral harga dari harga pesaing, atau membedakan keunggulan produknya melalui pengembangan produk. Untuk menghadapi masyarakat luas yang berhubungan dengan perlindungan lingkungan ekologi, suatu perusahaan menyelesaikan pengendalian lingkungan dan menciptakan kesadaran melalui citra perusahaan periklanan.
2)     Strategi Kooperatif (Kerjasama)
Pada strategi ini, suatu perusahaan industri harus bekerja sama dengan perusahaan lain, industri lain, atau kelompok lingkungan lainnya .
Sebagai contoh: Perusahaan Jepang, selagi bersaing dengan ganas di pasar domestik, mereka bekerja sama dengan perusahaan pesaing yang sama pada waktu melakukan pengeksporan ke pasar asing. Beberapa Perusahaan India  beroperasi dengan pemahaman pada penetapan harga dengan perusahaan yang bersaing, dan kemudian membentuk kumpulan produsen atau kongsi harga.
3)     Perencanaan Strategis
Suatu perusahaan industri menyelesaikan perencanaan strategis dengan mengidentifikasi produk/pasar jangka panjang, berdasarkan pada peramalannya ttg lingkungan eksternal, analisa tentang  kelemahan dan kekuatannya , dan sasaran hasil dan tujuan jangka panjangnya. Ini akan membantu suatu perusahaan industri untuk mengambil keputusan strategis dalam melakukan diversifikasi melalui " Backward", " Forward" atau " Horizontal" pengintegrasian atau dengan mengembangkan pasarnya dari pasar domestik ke pasar internasional.
Di dalam “Integrasi Backward”, Suatu perusahaan melihat kepemilikan atau Mengontrol terhadap system penawaran. Sebagai contoh, Crompton Pelindung kaki dari baja memasuki integrasi “backward” dengan pengaturan atas pabriknya merencanakan untuk baja yang diberi stempel, dimana hal itu telah disediakan lebih awal oleh GKW.
Di dalam “integrasi Forward”,  Suatu perusahaan melihat kepemilikan atau meningkatkan pengendalian tentang  sistem distribusinya . Suatu material yang ditangani perusahaan, sebagai contoh, membuka cabang sendiri dengan fasilitas pergudangan, sebagai pengganti agennya, dalam rangka meningkatkan layanan pelanggan.
Di dalam “integrasi Horizontal”, Suatu perusahaan melihat kepemilikan atau
mengontrol beberapa pesaing. Sebagai contoh : Perusahaan VIP mengurangi persaingan dengan memperoleh manajemen pengendalian dari sebagian perusahaan pesaingnya.




IV.            Referensi



Diberdayakan oleh Blogger.